DUMAI, RADARJAKARTA.NET— Sembilan bahan pokok atau sering disingkat Sembako, adalah sembilan jenis kebutuhan pokok masyarakat menurut keput...
DUMAI, RADARJAKARTA.NET— Sembilan bahan pokok atau sering disingkat Sembako, adalah sembilan jenis kebutuhan pokok masyarakat menurut keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 115/MPP/Kep/2/1998, tanggal 27 Februari 1998.
Kesembilan bahan pokok, yaitu beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan daging ayam, telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji dan minyak tanah, serta garam.
Saat ini, sudah jadi problem nasional, Minyak Goreng mahal bahkan hilang di pasaran.
Bersinergi dengan Dinas Perdagangan, sesuai program Pemerintah, PT Nagamas Palm Oil Lestari (NPOL) sebagai salah satu produsen Minyak Goreng (Migor) curah ekspor, gelar Operasi Pasar (OP) Minyak Goreng Curah, Kamis (10/3/2022), di halaman Kantor Kelurahan Bukit Batrem. Operasi ditujukan bagi warga Batrem.
Anak Perusahaan Permata Hijau Group ini belakangan aktif gelar Operasi Pasar (OP) di Kota Dumai, mengingat kelangkaan dan tingginya harga Minyak Goreng.
Manager PT. Nagamas Palm Oil Lestari, H. Ali Bakhri Siregar melalui Humas Samuel Simaremare katakan "Kegiatan kita laksanakan untuk membantu ringankan beban masyarakat di tengah langka dan mahalnya minyak goreng di pasaran. Harga jual yaitu Rp. 12.900,-/kg atau Rp.11.500,-/liter. Operasi juga bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Kota Dumai, serta izin dari Satgas Covid-19. Kita juga koordinasi dengan pihak Puskesmas untuk Vaksinasi".
Dijelaskan Samuel, Vaksinasi bukan sebagai syarat pembelian Migor. "Kita hanya menjual. Vaksin bukan urusan Nagamas dan bukan syarat," diluruskan Samuel.
Lanjutnya, setiap orang hanya bisa membeli maksimal 25 KG. Untuk Operasi, perusahaan sediakan 5 Ton Migor curah. Warga bawa sendiri kemasannya.
Salah seorang warga ditemui di sela-sela operasi, ucapkan syukur dan terimakasih kepada Nagamas.
"Kami sangat terbantu atas operasi Pasar Murah Minyak Goreng Curah yang dilakukan NPOL. Saya sudah keliling kemana-mana, Migor sangat langka. Kalaupun ada, pembelian dibatasi penjual. Kami berharap kegiatan terus berlanjut," ungkap Ny Rumondang Corry Renova, domisili di RT 13.
"Untuk 2022, hingga bulan Maret, kami targetkan 35 Ton Migor diperuntukkan OP di 7 Kelurahan. Tahun lalu, sebanyak 40 Ton, 8 Kelurahan," timpal Manajer Ali Bakhri Siregar.
Ali Bakhri berkata, Kelurahan Bukit Batrem sebenarnya bukan masuk dalam target OP. "Dinas Perdagangan tetapkan Bukit Batrem termasuk spot OP. Direksi tak mau. Tapi saya memaksa Direksi Medan untuk masukkan Kelurahan tempat tinggal saya tinggal sebagai spot OP," timpal pria Batak ini.
Sementara itu, Kadis Perdagangan Kota Dumai Hermanto Usman, S.Sos., MSi., ucapkan terima kasih kepada Managemen NPOL yang peduli dengan keluhan masyarakat.
"Tentu kita (Pemko, red) mengucap terima kasih kepada NPOL atas kepedulian kepada masyarakat. Semoga kegiatan berlanjut," tutur Hermanto berharap.
Dengan operasi, lanjut Hermanto, Pemko merasa sangat terbantu. Pertama bisa menstabilisasi harga Migor di pasaran.
"Kedua, mengurangi kelangkaan stok Migor di tempat pengecer," terang Hermanto saat meninjau ke lokasi.
Pemerintah, lanjutnya, akan terus berupaya berikan yang terbaik pada masyarakat, dengan menjamin stok kebutuhan pokok tetap tersedia di pasaran dan tidak terjadi kelangkaan.
"Kami akan terus lakukan pemantauan, agar pendistribusian Migor berjalan lancar, karena kelangkaan di beberapa daerah bisa pengaruhi inflasi secara keseluruhan," katanya.
Hermanto jelaskan, saat ini Pemerintah selalu mengandeng produsen Migor untuk melakukan OP di pemukiman padat penduduk. Menurut data, ada 4 produsen Migor yang telah lakukan OP, yaitu Nagamas, Wilmar, Apical dan IBP. "Kalaupun ada produsen lain lakukan OP, jika mereka tidak koordinasi dengan Dinas, mereka tidak masuk data kami," imbuh Kadis yang baru sebulan menjabat ini.
"Kami harap masyarakat bisa manfaatkan setiap OP Migor untuk dapatkan harga murah," ujarnya.
Pada kesempatan ini, Hermanto juga berharap kepada semua produsen Migor, untuk buat kegiatan seperti yang telah digelar PT Nagamas Palmoil Lestari.
"Tidak hanya pabrik Migor. Perusahaan komuditi lain (Sembako) juga harus buat pasar murah untuk menstabilkan harga bahan pokok di pasaran. Apalagi ini jelang Ramadhan," pungkasnya.
Dalam kegiatan ini, tampak hadir Camat Dumai Timur, Lurah Bukit Batrem, Bhabhinkamtibmas dan Babinsa.
(ES)