Muratara, Radar Jakarta.net Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara serta Pen...
Muratara, Radar Jakarta.net
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara serta Penggunaan Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi) pada Pemilihan SerentakTahun 2020. simulasi ini dilakukan di Balai Desa tanjung Beringgin kec
,Rupit Kabupaten Muaratara Sabtu(21/11)Prov.Sum-Sel.
Sangat tepat jika simulasi penghitungan suara serta penggunaan Sirekap pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Muratra Berdasarkan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).berjumla:382
Simulasi yang dilaksanakan mulai pukul 07.00 hingga pukul 01.00 dihadiri langsung oleh seluruh komisioner KPUD Muratara Teknis KPU , Anggota KPUD Kabupaten, KPU Propinsi divisi Data, Bawaslu Kabupaten Muratara Polres Muratara, Camat ,kasbangpol,dan seluruh stakeholder di Kabupaten muratara.
Komisioner KPU Muratara (Ardi yanto) menyampaikan bahwa Pemilihan Tahun 2020 adalah agenda nasional yang harus kita laksanakan. Pelaksanaan Pemilihan 2020 tidak hanya menjadi tanggung jawab KPUD saja, tapi juga para pihak harus terlibat.
“Karena kondisi Pemilihan saat ini terlaksana di era bagaimana kita harus menjaga betul-betul Aturan protokol kesehatan Covid-19 sebagaimana dilakukan pada simulasi, maka para pihak wajib menyampaikan kepada masyarakat bahwa mekanisme saat pemungutan aman, agar masyarakat optimis dalam menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember mendatang”, kata Ardi
Tambah ia Adapun protokol kesehatan yang diterapkan pada simulasi yaitu pengecekan suhu tubuh kepada pemilih, memakai APD minimal masker dan sarung tangan, mencuci tangan sebelum masuk TPS dan setelah keluar TPS, penyemperotan area TPS dengan desinfektan, jaga jarak antar pemilih dengan membagi waktu kedatangan yang akan diinformasikan untuk menghindari kerumunan, serta penyediaan bilik TPS khusus.
Selian mekanisme protokol kesehatan yang telah dilakukan, penggunaan aplikasi Sirekap selain memudahkan proses rekapitulasi agar efektif dan efisien, juga bertujuan meminimalisir kerumunan yang muncul pada saat pelaksanaan rekapitulasi tutupnya.
Angota KPU sumsel (Hendri Almawijaya)saat di comfirmasi "Megatakan akan menggunakan Sirekap, dengan data hasil penghitungan langsung masuk ke dalam Kabupaten/Provinsi yang melaksanakan Pemilihan. Mekanisme rekapitulasi tetap jalan tetapi sudah ada formulir yang bisa kita akses via handphone.
Hasil penghitungan di TPS ini bisa di bagikan kepada pengawas TPS maupun kepada saksi. Sampai dengan hari ini, Sirekap masih terus dikembangkan sampai matang sampai sehingga Muratara bisa digunakan di seluruh wilayah Indonesia”, jelasnya.
“Ikhtiyar KPU melaksanakan Pemilihan yang sukses tanpa adanya Cluster Penularan Covid-19 tentu salah satunya menggunakan mekanisme pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi seperti ini,” tutupnya.
A.Rahman.
COMMENTS