REFRESHING-" LAPANGAN TOPOYO SAJIAN KULINER APA ADANYA DAPAT DIJANGKAU LAPISAN BAWAH & MENENGAH" (Foto): RJ/ Andi...
REFRESHING-" LAPANGAN TOPOYO SAJIAN KULINER APA ADANYA DAPAT DIJANGKAU LAPISAN BAWAH & MENENGAH"
(Foto): RJ/ Andi Razak BW/ redaksi
Mateng, Radar Jakarta.net
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 270 wilayah Indonesia akan digelar pada 9 Desember 2020 kedepan.
4 wilayah di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) juga turut berkontestasi termasuk di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Sulbar.
Sang petahana Aras Tammauni-Amin Jasa akan diuji kemampuan politiknya selama hampir 5 tahun menakhodai Mateng melawan peti kosong pada Pilkada nanti. Apakah sebagian besar masyarakat Mateng masih ingin melihat sang petahana untuk kembali duduk selaku pemimpin di Bumi berjuluk Lalla Tassisara (simbol pengikat dalam keberagaman di Mateng dan Indonesia) atau sebaliknya lebih besar masyarakat Mateng yang sudah tidak ingin melihat Mateng dipimpin sang petahana.
15 partai telah diborong sang petahana (partai parlemen dan partai non parlemen). Termasuk partai pemenang Pemilu 2019 PDIP disamping Partai Golkar yang kini dipimpin sang petahana Aras begitu ia akrab disapa selaku Ketua DPD I Golkar Sulbar. Partai lainnya yakni, Gerindra, Demokrat, Perindo, PKS, Hanura, PAN, Nasdem, PKB, PPP, PSI, PKPI, Garuda, dan Berkarya (The Power of Colla Boration).
Dari pantauan Radar Jakarta.net Group nampaknya situasi dari ujung selatan Mateng Desa Pangale Kecamatan Pangale sampai ibu kota Tobadak Mateng masih sangat kondusif. Belum ada nampak pergerakan politik yang berarti. Pasangan calon (paslon) Aras-Amin Jasa hampir pasti tak akan menguras biaya saat kampanye. Ketika Radar Jakarta (RJ). net mewanwancarai salah satu pemuda DP di Warung Kopi Konspirasi yang terletak di pinggiran lapangan utama Mateng tepat berhadapan dengan Mesjid Raya kebanggaan masyarakat Topoyo ia mengatakan, jika sang bupati Petahana dapat unggul melawan peti kosong pada Pilkada 9 Desember 2020 nanti, jembatan kembar dapat segera dibangun atau diselesaikan. Tapi jika sebaliknya sang petahana Aras -Amin Jasa kalah melawan peti kosong pembangunan jembatan penghubung tersebut bisa gagal dilaksanakan."Semoga sang petahana Aras-Amin Jasa dapat unggul melawan peti kosong, agar pembangunan Mateng bisa berlanjut dan cepat terbangun," ujar pemuda asal Tobadak lima Mateng tersebut.
Namun ada juga kalangan yang menilai kemenangan sang petahana belum pasti. Bagaimana jika nantinya peti kosong dapat unggul, tanya salah seorang tokoh pemuda kepada RJ, Sabtu, 10 Oktober 2020 malam.
Untuk diketahui, pada Pilkada Mateng 2015 lalu, Aras-Amin Jasa memecahkan Rekor MURI dengan meraih 98 persen suara dari 89 ribu Wajib Pilih (WP) melawan Haderana-Muh.Amin yang hanya meraih 2 persen suara.
Reporter : Andi Abdul Razak B.Wahiduddin.
COMMENTS