Pandeglang, Radar Jakarta Kementrian Sosial(Kemensos) meluncurkan bantuan sosial beras(BSB) kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Banso...
Kementrian Sosial(Kemensos) meluncurkan bantuan sosial beras(BSB) kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Bansos beras ini adalah untuk KPM Program Keluarga Harapan (PKH) yaitu untuk bulan Agustus, September dan Oktober dengan jumlah bantuan 15 Kg/KPM tiap bulannya.
Tujuan dari di luncurkannya bantuan sosial beras (BSB) ini untuk mengurangi beban kebutuhan pangan KPM PKH selama masa Covid-19.
Melalui penelusuran media radarjakarta.net di Kecamatan Sindangresmi Kabupaten Pandeglang bantuan sosial beras (BSB) di alokasikan sekaligus yaitu 3 Karung (Isi per karung 15 kg) berati per KPM menerima 45 Kg (3 Karung).
Bantuan sosial beras (BSB) di Sindangresmi di suplay oleh perum Bulog Lebak-Banten.
Di temui salah satu KPM PKH sebut saja Evni (Nama samaran) melalui video singkat, Sampaikan bahwa dirinya hanya di berikan 2 karung (30 Kg) oleh pihak Desa Pasirloa.
"Ngan di bere dua karung ambu mah, duka sakarung dei meren di pasihken kanu sanes, Teu apal ambu mah" Ujarnya Selasa, 27/10/2020.
Ketika tim radarGroup datang ke Kantor Desa Pasirloa sekitar Pukul13.00 Wib.Untuk konfirmasi terhadap kades, Kantor Desa sudah tutup dan kemudian mencoba datang kerumah Kepala Desa Pasirloa.
Di kediamannya H.Imron selaku Kepala Desa Pasirloa kepada media akui bahwa benar dirinya telah menyalurkan bantuan sosial beras (BSB) sebanyak 2 karung (30 Kg) per KPM untuk 112 KPM se Desa Pasirloa.
" Saya akui bahwa benar saya hanya menyalurkan 2 karung per KPM dan yang satu karung saya alokasikan untuk masyarakat yang belum mendapatkan bantuan. Saya juga sudah "berkoalisi" (Bahasa H.imron) dengan Polsek, Kecamatan dan Koramil di setujui seluruh masyarakat dan KPM penerima BSP yang 112 orang dan saya juga meminta tanda tangan mereka sebagai bentuk persetujuan bahwa yang 1 karung (15 kg) untuk warga yang belum tersentuh "bantuan Corona" (Bahasa H.Imron).
Lebih lanjut H.Imron dengan nada kesal dan tinggi sampaikan kekesalannya.
"Aneh ini ke Desa Pasirloa mah media-media ini terus-terusan padahal Desa lain juga di Sindangresmi sama saja bagi beras juga, bagi sembako juga tapi tidak seperti di Pasirloa rame media.
Pasti warga di sini ada yang mengadukan ya ?? Mustahil bapak ini tau kalau tidak ada masyarakat yang ngomong mah, siapa orangnya bilang ke saya !!! Tegas H. Imron seolah heran
Desa lain seperti Pasir lancar, Bojongmanik, Ciodeng dan lain-lain tidak kaya gini. Tutup H.imron
Selasa, 27/10/2010
(Encep bachtiar)
COMMENTS