PANDEGLANG, Radarjakarta.net Perguruan padepokan Macan Dupa Nusantara berdiri tanggal 25 Juli 2011, berawal dari Kepedulian seo...
PANDEGLANG, Radarjakarta.net
Perguruan padepokan Macan Dupa Nusantara berdiri tanggal 25 Juli 2011, berawal dari Kepedulian seorang guru muda terhadap seni budaya banten yang menurutnya harus terus di jaga dan di lestarikan agar generasi penerus bangsa di seluruh tanah air mencintai budayanya sendiri sehingga menjadi warisan yang terus membumi dan terus berinovasi dengan pengembangan tekhnik tanpa melupakan kaidah dan dasar KESTI TTKDH.
Di temui guru besar padepokan macan dupa nusantara bernama Ustd Ridwansyah, S.Pd yang familiar di kenal dengan sebutan *Eyang* kepada radarjakarta.net menjelaskan secara jelas Perguruan macan dupa nusantara (Kamis, 15/10/2020)
"Saya mendirikan padepokan macan dupa nusantara Sudah 9 tahun sejak 2011. Padepokan ini di dirikan karena rasa cinta saya terhadap seni salah satunya ilmu bela diri pencak silat.
Lebih lanjut guru besar padepokan macan dupa nusantara yang juga pimpinan pondok pesantren Hikayatul Huda Kolelet sampaikan.
"Berikut saya uraikan pengurus dan visi misi padepokan macan dupa nusantara antara lain :
Nama perguruan : *Padepokan Macan Dupa Nusantara*
Pelatih utama : Riky Rikmansyah, S.Pd
Pembina : Rasim, S.Pd (Kepala Desa Kolelet)
Guru besar : Ridwan syah
Bidang-bidang
1. Humas : Hanapi
2. Kerohanian : Husni Tamrin
3. Lapangan : Badria
4. Sarpras : Iman Kamil
Kegiatan yang di ajarkan : seni bela diri, pengajian dan keterampilan lainnya.
Adapun alat yang kami miliki adalah hasil swadaya sendiri berupa kendang penca dan kuda lumping dan sampai saat ini padepokan Macan Dupa belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Visi : Melestarikan budaya bangsa serta mencetak generasi yang handal patriotis dan berahlakul karimah
Misi : Melatih anak-anak muda agar memiliki kreasi seni budaya yang baik,
menanamkan nilai-nilai patriotisme serta budi pekerti yg luhur dan
mendidik generasi bangsa agar mampu menjaga diri sendiri, keluarga, bangsa dan tanah air.
Harapan saya selaku guru besar padepokan, kedepannya ingin padepokan lebih maju dan bisa menambah kekayaan budaya banten.
Saya berharap besar Gubernur banten bapak Wahidin Halim agar lebih memperhatikan padepokan-padepokan yg ada di banten yg sama sekali belum tersentuh bantuan apapun dari propinsi. Padahal budaya ini lah yg menjadi khas dan menjadi jati diri banten sesungguhnya dan macan dupa nusantara siap menjadi icon dan simbol budaya banten di bidang pencak silat. selain dari itu agar budaya kita tidak punah, saya berharap besar pak Gubernur WH datang langsung ke padepokan kami untuk melihat bagaimaimana prosesi padepokan dan potensi budaya yanga kami jaga dan kembangkan.
Pesan moral untuk semua pembaca mari jaga dan lestarikan budaya kita kalo bukan kita siapa lagi yg akan menjaga. Jadilah warga banten yg bangga dengan budayanya sendiri. Kepada seluruh generasi muda di seluruh penjuru tanah air yang berminat belajar seni budaya banten macan dupa nusantara silahkan datang langsung dan belajar di padepokan kami dengan alamat :
Kp. Kadumula Rt 001 Rw 002 Desa Kolelet Kecamatan Picung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.
atau hubungi
Contak person :
083896450703 Tlp/WA
Ustad.Ridwansyah, S.Pd (Guru Besar Padepokan/Pimpinan Ponpes Hikayatul Huda)
Demikian sekilas tentang perguruan padepokan macan dupa nusantara dengan besar harapan bapak gubernur dan dinas terkait dapat ikut andil bekerjasama demi menciptakan generasi yang handal menyongsong masa depan" Tutup Ridwansyah (Kamis, 15/10/2020)
**(Red)
COMMENTS