ARTISTIK MiNIATUR - " KOTA PASANGKAYU DENGAN SEJUTA PESONA YANG 'MENJANJIKAN'. (Foto) : RJ/ Andi Razak BW) Pasangk...
ARTISTIK MiNIATUR - " KOTA PASANGKAYU DENGAN SEJUTA PESONA YANG 'MENJANJIKAN'.
(Foto) : RJ/ Andi Razak BW)
Pasangkayu, Radar Jakarta.net
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sisa menghitung bulan dan hari.
Kontestasi politik 5 tahunan yang akan digelar di 270 wilayah di Indonesia tersebut berdampak terbelahnya masyarakat di daerah tersebut.
Empat wayah di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), dan Kabupaten Pasangkayu yang sebelumnya bernama Kabupaten Mamuju Utara (Matra) namun sejak tahun 2017 resmi bernama Kabupaten Pasangkayu, turut memberi warna catatan sejarah ke depan. Di antaranya, Kabupaten Pasangkayu yang ber ibu kota Pasangkayu.
Kompetisi politik keempat kalinya ini digelar di daerah berpenduduk multi etnis dan agama, 'Indonesia mini' setelah sebelumnya digelar pada tahun 2005, 2010, 2015 dan 9 Desember 2020 kedepan.
"Insya Allah kontestasi politik lima tahunan pada 9 Desember 2020 di Bumi Vovasanggayu (julukan) akan berjalan aman dan lancar. Siapun nanti yang keluar sebagai champion harus diterima sebagai nakhoda atau pemimpin masa depan Pasangkayu 5 tahun ke depan dengan visi - misi ingin melihat Pasangkayu lebih berkembang cepat dan lebih maju dari sekarang," ujar mantan aktivis Jenderal Lapangan Gerakan Reformasi Mahasiswa 1998 (Progress'98) Makassar kelahiran Pasangkayu, Andi Araz.
IKON PASANGKAYU -" PATUNG SIMPANG LIMA SMART KEBANGGAAN MASYARAKAT PASANGKAYU"
(Foto) : RJ/ Andi Razak BW).
Adapun komentar salah seorang ibu pedagang kaki lima yang berdomisili di ibu Kota Pasangkayu, katanya, walaupun saya seorang warga penduduk asli Pasangkayu tetapi saya bebas memilih calon bupati sesuai keinginan dan kehendak." Saya ibu warga asli Pasangkayu tetapi saya mau memilih terserah keinginan saya nantinya,"
ujarnya enteng tanpa intervensi dari pihak manapun. Sementara itu salah satu warga yang berdomisili di eks Transmigrasi Baras berinisial Ha mengatakan, kecenderungan mantan bupati Matra (saat itu) Abdullah Rasyid punya peluang besar, karena masyarakat ingin melihat ia berkiprah lagi untuk memajukan dan memimpin Pasangkayu," ujarnya singkat.
Diketahui, Kontestasi politik lima tahunan di Bumi penghasil minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) ini diikuti oleh tiga pasangan kandidat Balon bupati - wakil bupati. Cabup, 01 diikuti Yaumil Ambo Djiwa (Bugis - Kaili), H.Muh Saal (Mandar), Abdullah Rasyid ( Bugis).
Sementara wakilnya diisi, Herny Agus (Bugis Bone) Musawir Azis Isham (Mamuju -Kaili), dan Muh Yusri (Mamuju).
Yaumil - Herny diusung ole 10 Partai Politik (Parpol) yakni; Golkar, PDI-P, Gerindra, Perindo, PAN, PKS, PKB, PPP, PBB (non kursi/parlemen), PKP (non kursi/ parlemen). Adapun Saal - Musawir diusung oleh 4 Parpol yaitu, Hanura, Nasdem, Demokrat, dan PSI (non kursi/parlemen). Serta, Abdullah - Yusri lewat jalur politik Independen.
Reporter : Andi Abdul Razak B.Wahiduddin.
COMMENTS