Tambang Minyak Rakyat di Dirazia Dan Ditutup, warga Protes” Jangan Kejam Lah,Kami Butuh Makan! namun Rahazia Tetap diterap kan d...
Tambang Minyak Rakyat di Dirazia Dan Ditutup, warga Protes” Jangan Kejam Lah,Kami Butuh Makan! namun Rahazia Tetap diterap kan dan Di Gerebek Polres di Lokasi Tambang Minyak
Muratara, Radar Jakarta net
Polres kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menggerebek lokasi tambang minyak Rakyat tanpa izin milik warga desa BM II kecamatan Rawas Ilir kabupaten Musi Rawas Utara, dan menyita alat alat pengeboran yang saat ini diamankan di polres Muratara,Senin (7/9/ 2020).Prov.Sum-Sel.
Mereka sangat kecewa dan menyayangkan atas penutupan dan penyitaan alat pengeboran barang milik mereka, karena dianggap terlalu kejam, menurutnya penutupan dan penyitaan alat pengeboran tersebut sama saja menelantarkan dan membunuh mata pencaharian mereka untuk mencari makan.
Adapun sumur bor minyak yang ditutup dan disita yakni milik warga Aldi dan Ubah.
” Kami butuh solusi ,bukan seperti ini,mematikan pencaharian kami untuk makan,ini terlalu kejam”, ujar ubah saat diwawancara dengan nada sedih.
Sedangkan menurut Ubah dan Aldi warga merasa dengan adanya penambangan minyak ini sangat membantu masyarakat dalam mencari nafkah dimasa covid ini.Karena banyak sekali sudah menyerap tenaga kerja juga mengurangi kriminalitas.
” Kami ni saro nian nak nyari makan, pemerintah idak tau dengan penderitaan kami, apo mereka kiro dengan bantuan covid di kasihnyo tuh cukup “, kata Aldi.
Disamping itu juga protes warga bermunculan atas penggrebekkan tersebut,karena dianggap kejam, mereka mempertanyakan barang barang yang disita ,akan dikemanakan?.
” Kami minta pihak aparat jangan sembarangan maen sita barang barang tersebut, terus barang barang tersebut mau dikemanakan”, ujar SM.
Sementara itu,info yang dapat dari penambang bahwa sudah ada tim 15,dari berbagai unsur yang bertugas berkoordinasi,akan tetapi diduga belum berfungsi secara maksimal,karena semestinya razia ini tidak terjadi, ungkap beberapa penambang.
Para penambang meminta untuk tim 15 segera difungsikan demi kelangsungan tambang rakyat ini.
Lanjutnya,” Kalau memang ini ditutup, kami minta solusi dari pemerintah dan aparat, tolong Legalkan Penambangan minyak milik rakyat ini, jangan maen sita sita bae”, kata salah satu warga (SM).
Sementara itu saat dikonfirmasi,pihak polres menerangkan masih menunggu keterangan resmi dari kapolres."ungkap nya
(A.Rahman).
COMMENTS