"SERASI" - KEPALA SEKOLAH SD INPRES 008 LILIMORI BERSAMA ISTRI, I GUSTI KADE SUARTANA, S.Pd. (ist/RJ/ Andi Razak BW). ...
"SERASI" - KEPALA SEKOLAH SD INPRES 008 LILIMORI BERSAMA ISTRI, I GUSTI KADE SUARTANA, S.Pd. (ist/RJ/ Andi Razak BW).
Pasangkayu, Radar Jakarta.net
Jumlah Sekolah Dasar (SD/sederajat) di Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) total 126. Salah satu diantaranya terdapat di Desa Lilimori, Kecamatan Bulu Taba Pasangkayu.
Adalah SD Inpres 008 Lilimori yang kini dinakhodai I Gusti Kade Suartana, S.Pd.
Daerah ini adalah merupakan eks Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Baras IV, sehingga dihuni penduduk yang multi etnis alias beragam suku dan agama.
Ditemui di kediamannya, Sabtu, 12 September 2020 siang dengan santai menjawab bincang - bincang Reporter Radar Makassar.net Group.
Menurut Gusti begitu ia akrab disapa baginya peningkatan kualitas atau mutu sekolah diupayakan, ketimbang mencari keuntungan." Saya berupaya mengejar kualitas sekolah daripada keuntungan," ujarnya terkait pembangunan Rehabilitasi SD Inpres 008 Lilimori yang bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK)Tahun Anggaran (TA) 2020.
Dikatakan pria asal Kabupaten Jembrana Bali tersebut, bahwa angaran rehabilitasi sekolah ini senilai Rp 115 juta."
Seharusnya proyek pembangunan pagar sekolah sudah deal dan bisa dilaksanakan, namun karena adanya Covid-19 sehingga urung dikerjakan," kata Gusti yang juga merupakan tokoh Agama Hindu Lilimori. Kata pria murah senyum ini, sudah lama mengusul proyek rehabilitasi sekolah namun baru tahun lalu dan tahun ini terealisasi," tambahnya.
Ia menuturkan, proyek rehabilitasi SD Inpres 008 Lilimori dengan mengacu kepada Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Adapun tenaga pengajajar/pendidik berjumlah 17 orang. Terdiri dari 10 Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS), ples 7 non ASN yang berstatus tenaga pengajar honorer. Jumlah siswa sekitar dua ratusan lebih ditambah 10 rombongan belajar.
"Disekolah ini ada guru yang telah mengabdi 15 tahun. Sembilan tahun sudah mengajar disini selebihnya di sekolah lain. Guru itu bernama ibu Erni Rahim yang tinggal di rumah dinas sekolah," kata Gusti.
Seharusnya pemerintah memperhatikan nasib guru seperti bu Erni Rahim. Pemerintah saat ini tidak memberikan penghargaan kepada guru honorer yang telah lama mengabdi. Kasihan dia. Harusnya diangkat statusnya menjadi ASN," pinta Gusti. Rehabilitasi sekolah ini menggunakan tukang lokal yang bertempat tinggal di Lilimori. "Saya tidak mau menggunakan tukang dari luar Lilimori agar mereka bekerja dengan maksimal karena didorong oleh kecintaan terhadap daerah sendiri. Ada berapa kali orang dari Bambaloka meminta ke saya untuk mengerjakan rehab ini, tapi saya tidak terima. Walau dengan biaya yang lebih murah. Kan mereka punya anak yang bersekolah disini. Kalau jelek mutunya berimbas juga kepada siswa dan orang tua siswa. Misalnya, kalau ada siswa yang celaka karena ketimpa atap atau jatuh di sekolah kan dampaknya merugikan kita," jelas Gusti.
Rehab ini, lanjutnya, menggunakan seng multiroof sehingga menggunakan banyak kayu. "Saya tidak menggunakan seng merek Asoka. Walau harganya lebih murah. Saya kan berupaya menjaga kualitas. Ganti kusen, ganti lantai,dan ganti kerangka atap," kunci Gusti.
Untuk diketahui, Dapodik singkatan dari Data Pokok Pendidikan adalah sistem pendataan skala nasional yang terpadu, dan merupakan bagian dari program perencanaan pendidikan nasional dalam newujudkan Indonesia yang cerdas dan kompetitif.
Reporter : Andi Abdul Razak B.Wahiduddin.
COMMENTS