Muara Teweh, Radar Jakarta.net Akibat kerusakan wilayah Sakral Gunung Pi-Yuyan yang dilakukan oleh PT. INDEXIM di wilayah Desa M...
Muara Teweh, Radar Jakarta.net
Akibat kerusakan wilayah Sakral Gunung Pi-Yuyan yang dilakukan oleh PT. INDEXIM di wilayah Desa Mea, Kecamatan Gunung Purei, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, Perwakilan umat Kaharingan dari berbagai daerah laksanakan Apel dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, setelah melaksanakan Ritual Penutupan.
Upacara di pimpin oleh tokoh umat kaharingan barut dan barsel Rabu 18/8/2020 sebagai penetapan hinting dengan cara ritual mantra yg terekam @sukarni, "kami nutup hinting pali ti salajur nyarah lukun Diau Itak, Diau Kakah, Diau Ju'us Kalilungan Aning Kalilio, Bahuta Ganan Tane, bila naan sa nguka hinting ti awe seijin lukun kami anak opo Kon sa keberatan gawi kahancur alan langit neten pali, alan liau nete tana Dekon Nyesep
Ira Kuman Atei, Nyesep Jalu Kuman Tulang, De Nejut Umur Nejut Buhur ire, Kon koit ire de walah de sakai, de kon nyiksa hampe anak turu turun, nyiksa opo turu tundun de hayak Kon gelek muneng te Gunung Lumut Piyuyan ti.
Selain dari beberapa orang perwakilan umat Kaharingan, acara tersebut juga di hadiri oleh beberapa orang perwakilan dari kota Palangka Raya dan Katingan namun dari pihak perusahaan hanya satu orang Scurity saja.
Pada kegiatan tersebut di hadiri juga oleh beberapa orang pihak anggota kepolisian yang dipimpin lansung oleh Ipda Kuslan selaku Kapolsek Kecamatan Gunung Purei dan terlihat hadir satu orang TNI, Babinsa dari kuramil setempat namun mereka hanya menjalankan Tugas selaku keamanan di gunung Piyuyan "Kewenangan kami hanya selaku keamanan dan mungkin kalau diminta bisa memediasi supaya masalah ini dapat selesai secepatnya kata Kuslan.
Sukarni Menambahkan Setelah terpasang Hompong Pali ini, bagi kami umat Kaharingan tidak ada lagi kata-kata pembukaan oleh siapapun, sekalipun terbuka secara kasat mata oleh oknum perusak.kecuali masalah sudah klir dari Empat jenis tuntutan (Bertahap), akibat kerusakan Wilayah Sakral Gunung Piyuyan,ujar nya.
Yang juga di benarkan oleh Jurmain selaku perwakilan dan juga selaku Dewan Adat Dayak (DAD) Desa Ngurit, Kecamatan Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan, " Gunung Piyuyan adalah kaki Gunung Lumut, yang diketahui adalah palang pintu terahir untuk masuk kesurga bagi leluhur umat kaharingan, disanalah tempat suci bagi arwah (Liau) nenek moyang kami terdahulu yang kami ketahui mereka juga adalah pejuang-pejuang NKRI, oleh kerna itu kita wajib melindunginya turun-temurun hingga masyarakat sekitarpun sangat menghargai dan menghormati,Kata Jurmain.
(Hendro.)
COMMENTS